Minggu, 13 Januari 2008

KESEDERHANAAN PENAKLUK PUNCAK EVEREST

Posted by WAHYU KRISNANTO 20.42, under | 1 comment


Sir Edmund Hillary adalah orang pertama di dunia yang menginjakkan kakinya di puncak Mont Everest pada hari jum’at lalu (11/01/2008), beliau telah meninggalkan kita semua selamanya pada usia 88 tahun karena serangan jantung. Sir Edmund Hillary adalah seorang peternak lebah, dimana sebagian besar masa hidupnya dibaktikan untuk membantu orang – orang gunung di Nepal (membangun sekolah dan klinik kesehatan di Nepal) yang telah membuatnya terkenal itu. Beliau pada tanggal 29 Mei 1953 bersama-sama dengan sahabatnya seorang pemandu suku Sherpa bernama Tenzing Norgay. Sir Edmund Hillary sangat mengesampingkan popularitasnya dan menganggap dirinya hanyalah seorang penjelajah biasa.
“Hanya butuh beberapa langkah berat lagi, lalu tak ada apapun lagi di atas kecuali langit. Tidak ada pilar yang keliru, tidak ada puncak lain lagi. Kami berdiri bersama di puncak. Tempatnya hanya cukup untuk enam orang. Kami menaklukkan Everest”. Itulah catatan Sir Edmund Hillary tentang peristiwa penaklukannya di puncak Everest yang sangat bersejarah tersebut. Saat itu, ia berdiri bergandengan tangah dengan Tenzing Norgay. Tidak ada yang lebih tinggi dari dia.
Sir Edmund Hillary dikenal sebagai seorang yang sangat rendah hati dan tidak menginginkan sebuah popularitas, walaupun sebagian hidupnya ditandai dengan sejumlah prestasi besar, petualangan hebat, penemuan, kegembiraan dan kesederhanaan pribadi. Kerendahan hatinya itu, tampak jelas dengan mengakui sebagai orang pertama yang menginjakkan kaki di Puncak Everest lama setelah rekan sependakiannya, Norgay meninggal dunia. Sebelum kematian Norgay pada tahun 1986, Hillary menolak dianggap sebagai orang pertama yang menginjak Puncak Everest, dengan mengatakan bahwa ia dan Norgay sebagai tim ketika mencapai puncak itu. Bukti kerendahan hati dan kesederhanaan Hillary lainnya adalah bahwa ia begitu kaget ketika dunia melihat prestasinya sebagai sesuatu yang heboh. “Saya begitu takjub melihat semua orang sangat memperhatikan kami yang hanya mendaki gunung” katanya.
Filosofi hidupnya sangat sederhana “Petualangan bisa untuk orang biasa dengan kualitas yang biasa-biasa saja seperti saya”, katanya dalam sebuah wawancara setelah ia menulis biografi berjudul “Nothing Venture, Nothing Win” pada tahun 1975.

REFLEKSI:
Perjalanan hidup Sir Edmund Hillary dapat menjadi teladan dalam berkehidupan kita. Dalam mencapai puncak sebuah prestasi, ia tidak meninggalkan sedikitpun peran dari orang-orang yang membantunya (Tenzing Norgay seorang pemandu suku Sherpa dari Nepal). Tidak ada sebuah kesuksesan diri yang dapat dicapai tanpa bantuan orang lain. Serendah apapun jabatan seseorang atau sedikit apapun peran seseorang dalam mendukung pekerjaan kita, mereka memiliki peran yang sangat besar dalam pencapaian puncak prestasi.
Selain dalam hal kesederhanaan hati, pengalaman hidup Sir Edmund Hillary juga dapat dijadikan contoh motivasi hidup kita semua. Beliau adalah seseorang yang memiliki motivasi sangat besar untuk meraih sesuatu. Kita semua punya mimpi, tetapi Sir Edmund Hillary punya banyak mimpi yang dapat dijadikan motivasi luar biasa untuk meraih mimpi-mimpi tersebut. Motivasi diri Sir Edmund Hillary ini terungkap ketika ia mengikuti acara penanaman pohon di sebuah sekolah dasar di Nepal pada tahun 1998. Di depan siswa-siswa sekolah dasar itu, ia mengatakan: “Tidak perlu menjadi jenius untuk melakukan hal-hal baik dalam hidup kita. Itu semua bergantung pada motivasi. Jika sungguh-sungguh ingin melakukan sesuatu, kalian akan bekerja keras untuk mencapainya”. (disadur dari Harian Kompas 14/01/08)