Rabu, 30 Juli 2008

BAGAIMANA KITA MEMAKNAI KEGAGALAN ?

Posted by WAHYU KRISNANTO 20.47, under | No comments


Adalah suatu hal yang lumrah dan alami, bila dalam kehidupan kita selalu berharap memperoleh kesuksesan. Kita selalu bermimpi ataupun berangan-angan untuk memperoleh kesuksesan dalam setiap aspek kehidupan dalam diri kita. Dalam kenyataan angan, harapan dan mimpi kita tersebut tidak berjalan semulus harapan kita. Banyak hal yang menjadikan angan, harapan dan mimpi kita tersebut mengalami kegagalan.

Terkadang sesuatu Nampak seperti sebuah kegagalan, meski tidak bisa pula dikatakan sebagai kegagalan, dan kadang kegagalan itu hanyalah sebuah kegagalan kecil. Kita semua membuat kesalahan. Tanpa kegagalan, kita tidak akan pernah belajar. Bahkan sebuah iklan rokok pernah menjadikan kegagalan sebagai sebuah jargon produk “Kegagalan adalah Kesuksesan yang tertunda”.

Sebuah kegagalan dirasa jauh lebih baik daripada kita tidak pernah melakukan apapun. Dengan memiliki sikap ini, kita diharapkan untuk selalu optimis dalam memandang hidup kita. Kita selalu berjuang dan berusaha untuk mencapai sebuah kesuksesan. Dengan kata lain pula bahwa kegagalan ataupun kesuksesan bukan sesuatu hal yang utama dalam diri kita, tetapi usaha adalah sesuatu yang paling penting dalam hidup kita. Tanpa berusaha, seseorang tidak akan tahu letak kegagalan dan kesuksesannya.

Siapa yang tidak kenal dengan Thomas Alfa Edison sebagai penemu listrik dan lampu. Mungkin tanpa beliau, saat ini kita tidak dapat menikmati terang dan indahnya lampu yang berwarna-warni. Tanpa dia pula, mungkin kita tidak dapat browsing internet, karena tidak diketemukannya listrik.

Yang kita ketahui hanyalah kesuksesan dari Thomas Alfa Edison dalam menciptakan lampus dan listrik saja. Tetapi pernahkan kita melihat bagaimana proses penciptaan lampu dan listrik oleh Thomas Alfa Edison. Dalam proses menciptakan lampu, laboratorium Thomas Alfa Edison terbakar habis, yang menyebabkan seluruh hasil penelitian dan eksperimennya juga habis terbakar pula. Banyak orang yang menyarankan agar ia menghentikan penelitian dan eksperimennya. Namun Thomas Alfa Edison mengatakan: “Musibah ini tidak menghentikan langkahku untuk melakukan penelitian dan eksperimen. Musibah ini memberikan hikmah bagiku untuk bisa lebih berinovasi lagi”.

Bagaimana Anda memandang kegagalan? Apakah Anda menganggapnya sebagai akhir dari segalanya atau sebagai bagian dari proses mencapai impian Anda? Pilihannya ada di tangan Anda sendiri.